Langsung ke konten utama

Bioindikator

  1. Pengetian bioindikator
    1. Bioindikator didefinisikan sebagai penggunaan suatu organisme baik sebagai bagian dari suatu individu atau suatu kelompok organisme untuk mendapatkan informasi terhadap kualitas seluruh atau sebagian dari lingkungannya. Mengapa organisme dapat menjadi bioindikator lingkungan? Pertumbuhan organisme yang baik dapat tercapai bila faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan berimbang dan menguntungkan. Bila salah satu faktor lingkungan tidak seimbang dengan faktor lingkungan lain, faktor ini dapat menekan atau kadang- kadang menghentikan pertumbuhan organisme. Perubahan kehadiran organisme tersebut menjadi penanda /indikator adanya perubahan pada lingkungan.
    2. Karakteristik ideal dari jenis organisme indikator adalah: a). Mudah diidentifikasi, b). Tersebar secara kosmopolit, c). Kelimpahan dapat dihitung, d). Variabilitas ekologi dan genetik rendah, e). Ukuran tubuh relatif besar, f). Mobilitas terbatas dan masa hidup relatif lama, g). Karakteristik ekologi deketahui dengan baik, dan h). Terintegrasi dengan kondosi lingkungan serta i). Cocok untuk digunakan pada studi laboratorium.
  2. Jenis-jenis bioindikator
    1. Hewan
    2. Tumbuhan
    3. Mikroba : Bakteri
    4. Kapang
    5. Khamir
    6. Lichens
    7. Manusia
  3. Distribusi bioindikator
  4. Peran bioindikator
  5. Manfaat bioindikator
  6. Penggunaan bioindikator

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Sensor Sentuh Sederhana Untuk Menyalakan Lampu

Untuk membuat rangkaian elektronika sensor sentuh sederhana, kamu membutuhkan bahan-bahan berikut ini. Baterai 9V Kancing Baterai. Transistor BC547 Resistor 470 Ohm Lampu LED Breadboard. Kabel jumperan Breadboard. Potongn kaki resistor (apa saja yang bisa menjadi konduktor). Kamu bisa mendapatkan semua bahan dan komponen di toko online seperti  Bukalupuk, Lazoda, Tokopedoa. Setelah semua bahan sudah tersedia, rangkailah sesuai dengan gambar berikut ini. Siapkan Breadboard lalu pasang masing-masing komponen. Hubungkan resistor dan lampu LED secara seri dari suplai tegangan positif baterai dan hubungkan ke kaki  kolektor  Transistor. Hubungkan kaki Emiter transistor ke suplai tegangan negatif baterai. Pasang juga potongan kaki transistor atau kawat lain. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat video berikut ini. Semoga bermanfaat.  https://www.gagalenyilih.com/2017/09/cara-membuat-sensor-sentuh-sederhana-untuk-menyalakan-lampu..

Cara Mengukur Produksi Jatuhan Serasah yang dihasilkan Tumbuhan Mangrove

Jatuhan serasah mangrove ditangkap melalui jaring penangkap serasah dengan cara  digantungkan pada empat sisi tegakan pohon terdekat, dan ditinggikan sekitar 1,5 m dari permukaan agar bebas dari genangan air pasang (Khairijon, 1988).    Sebanyak enam buah jaring dengan ukuran mulut 0,5 m x 0,5 m atau luas 0,25 m 2 ,  masing-masing ditempatkan pada lima tempat pengamatan. Meskipun ukuran jaring serasah lebih kecil daripada ukuran yang digunakan Alongi dkk (2005) dan Wulansari (2009), namun jumlah perangkap yang lebih banyak dalam plot penelitian, dianggap cukup mewakili perolehan serasah.  Pengambilan jatuhan serasah dilakukan setiap 15 hari sekali  dari setiap plot  selama 120 hari .  Sampel yang diambil, dikering-anginkan, kemudian  dipisahkan antara daun, organ reproduksi (bunga dan buah), ranting, serta  frass  (kotoran herbivora)   (May, 1999) . Selanjutnya kantong serasah dikeringkan pada suhu 60 o  C dalam oven selama 48 jam sehingga mencapai berat kering konstan. Berat

1. Konsep Biosensor

Pengertian  Biosensor adalah sensor yang mengombinasikan komponen hayati dengan komponen elektronik (transduser) yang mengubah sinyal dari komponen hayati menjadi luaran yang terukur. Biosensor juga dapat diartikan sebagai sebuah alat analisis yang mengkombinasikan komponen biologis dengan detektor fisikokimia.  Biosensor adalah perangkat yang menangkap sinyal biologis dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat dideteksi. Ini melibatkan kombinasi entitas biologis seperti DNA, RNA, dan protein / enzim untuk transduser elektrokimia untuk mendeteksi dan mengamati analit biologis tertentu seperti interaksi antibodi-antigen. Beberapa jenis biosensor telah dikenal yang telah berhasil digunakan di bidang lingkungan, biomedis dan industri makanan untuk mendeteksi dan menghilangkan kontaminan tertentu, cuaca yang tidak hidup atau entitas yang hidup. Amperometric, Optical, Surface Plasmon Resonance, enzymatic, DNA, Phage, dan sensor bakteri adalah sensor umum yang digunakan saa